This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 19 Desember 2014

Tenang Dalam Setiap Sikap

 


Saudaraku yang baik, ketenangan menjadi sesuatu yang dibutuhkan setiap orang. Terutama ketika sedang menghadapi masalah atau saat hendak mengambil keputusan. Orang yang tenang tidak pernah galau, panik tergesa-gesa, tidak emosional, tidak overacting. Orang
Saudaraku yang baik, ketenangan menjadi sesuatu yang dibutuhkan setiap orang. Terutama ketika sedang menghadapi masalah atau saat hendak mengambil keputusan. Orang yang tenang tidak pernah galau, panik tergesa-gesa, tidak emosional, tidak overacting. Orang tenang akan bisa menerima informasi lebih banyak, hingga dia bisa lebih memahami. Sedangkan orang yang emosional pendek kemampuan memahaminya, akibatnya kalau merespon akan tidak bagus karena keterbatasan pemahamannya.
Ketenangan pun akan membawa kewibawaan, atau karisma tersendiri bagi pemiliknya. Ia akan disegani oleh teman dan lingkungannya. Sebaliknya, orang yang overacting tidak akan memiliki kharisma. Terutama, kepada para calon pemimpin dalam skala apapun, ia harus berlatih mengendalikan diri, tetap tenang dalam kondisi bagaimanapun sulitnya. Dan, tenang bukan berarti lamban. Nabi Muhammad SAW adalah manusia paling tenang, tetapi berjalannya sangat gesit. Karena ketenangan tidak ada kaitannya dengan waktu, melainkan dengan pengendalian diri, artinya dia tetap gesit, tangkas tidak ada gurau berlebih, atau berteriak-teriak. Pribadi yang kalem senyum berukir jernih, tidak pula banyak bicara kalau memang tidak perlu bicara. Akibatnya, orang yang tenang mendapat ilmu yang lebih banyak, mendapatkan kemampuan memilih keputusan lebih baik.
Namun, ketenangan harus diupayakan agar tidak berujung menjadi sombong. Cirinya adalah ketika ia tidak peduli kepada orang lain. Dia diam tapi tidak mau mendengarkan. Malah mungkin asyik melakukan kegiatan yang lain (saat orang lain berbicara padanya). Atau, ada orang yang diam karena dia tengah memikirkan bantahan kepada orang lain, bukannya mengemas manfaat dari pembicaraan yang didengarnya.
Sehingga, tenangya kita responsif, tidak justru pelit. Reponsif seseorang memang bisa dipengaruhi oleh banyaknya keinginan, demografi (asal tempat menetapnya), lingkungan, tekanan kesulitan. Namun itu bisa diubah kalau memang ingin berubah. Nabi Muhammad SAW sendiri tertawa bila orang lain tengah melucu. Demikian pula bagi seorang pemimpin, keputusan terbaik adalah ketika ia memang memiliki akses informasi lengkap. Makin lengkap informasi makin akurat keputusannya. Dan informasi itu sendiri tidak boleh diambil hanya dari satu pihak. Kita harus belajar dari kedua belah pihak, baru mengambil keputusan. Dan yang harus kita sadari adalah tidak ada keputusan tanpa resiko, semua keputusan ada resikonya. Kita hanya perlu menghitung resiko yang paling minimal. Wallahu a`lam.

Minggu, 09 November 2014

maafkan aku???

maaf…
hanya kata itu yang kini terucap dari diri ini, kata maaf atas segala bentuk kesalahan yang telah ku perbuat, maaf untuk segala tindakan yang tak berkenan dan maaf beribu- ribu maaf karena aku belum bisa menjadi seorang yang bisa dibanggakan olehmu…

terima kasih Ibu… karenamu aku lahir ke dunia ini (tentu atas Ijin dari Yang Maha menghendaki), karenamu aku bisa tumbuh menjadi sekarang ini, karenamu aku belajar menjadi seorang lelaki, karenamu aku belajarmenjadi dewasa, dan karena kasih sayangmu saku bisa, aku kuat, aku merasa ada, aku merasa bahagia.. IBU…teramat besar jasamu untukku hingga akupun tak mampu membalas semuanya, begitu besar kasih sayang yang engkau berikan padaku tanpa mengenal waktu, begitu banyak nasehatmu untuk masa depanku, dan masih banyak begitu-begitu lainnya untukku, tak pernah mengeluh engaku selalu mendoakanku dalam tiap sujud malammu.. tapi aku, anakmu ini belum bisa membahagiakanmu, belum mampu membuatmu bangga, belum bisa membalas semuanya… Hingga kau menutup mata maafkan aku ibu……
ayah…keringat yang engkau keluarkan untukku takkan pernah mampu terhapus oleh apapun, keringat yang selalu membasahi  ragamu takkan mampu terbayar oleh apapun, aku tau itu semua engkau lakukan untuk kebahagiaan anakmu ini, tapi maafkan aku ayah.. aku belum bisa membuat engkau tersenyum lebar, aku belum mampu menggantikan keringat mu
yang keluar, dan terima kasih ayah…sujud doamu yang selalu engkau panjatkan kepadaNya tak lain dan tak bukan itu semua hanya untukku… tapi sekali lagi aku belum bisa membanggakanmu.
ayah ibu… terimakasih tak terkira untuk segala sesuatu yang engkau berikan untuk hidupku, dan ya ALLAH… terima kasih Engkau telah menganugerahkan keluarga ini padaku.. sayangi mereka seperti mereka menyayangiku, cintai mereka seperti mereka mencintaiku dan jaga mereka seperti mereka menjagaku……..