This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 14 November 2013

Makna Dan faidah Istighfar

Astagfirullahal ‘adzim
“Aku mohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung”
Istighfar Kepada ALLAH SWT
Istighfar, kalimat yang sangat pendek, tapi memiliki makna yang sangat
dahsyat, sangat dalam, sangat indah dalam hidup kita.
Ia merupakan tradisi ritual Islam yang sangat fundamental.
Sebab dalam Istighfar itu mengandungi beberapa elemen rohani, sebagaimana
dinyatakan di dalam al-Quran mahupun Sunnah Rasulullah SAW. Sejumlah ayat tentang Istighfar atau pertobatan sangat banyak dikutip al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW, misalnya:
“Mereka apabila melakukan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, segera
ingat akan Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya…(QS. 3:135).
“Maka barangsiapa memuji Tuhanmu, dan memohon ampunan kepada-Nya,
sungguh Dia Maha penerima Taubat.” (QS. 110:3)
“…dan orang-orang yang memohon ampun sebelum fajar.” (QS. 3:17).
“Maha Suci Engkau Wahai Allah, Tuhanku! Dan dengan segala puji bagi-Mu ya Allah Tuhanku, ampunilah aku! Sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat, lagi Maha Pengasih.” (HR. al-Hakim).
“Barang siapa memperbanyak istighfar, maka akan diberi kelapangan dalam setiap kesusahan dan jalan keluar dari kesempitan. Dan dianugerahi rezeki dari jalan yang tiada disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud dan Nasa’i).
“Sungguh hatiku didera kerinduan yang sangat dalam, sehingga aku
beristighfar seratus kali setiap hari.” (HR. Muslim).
“Meski dosa-dosamu sebanyak buih lautan, sebanyak butir pasir di padang pasir, sebanyak daun di seluruh pepohonan, atau seluruh bialangan jagad semesta, Allah SWT tetap akan selalu mengampuni, bila engkau mengucapkan doa sebanyak tiga kali sebelum engkau tidur: Astaghfirullahal ‘Adzim al-Ladzii Laailaaha Illa Huwal Hayyul Qayyuumu wa Atuubu Ilaih. (Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Memelihara (kehidupan), dan aku bertobat kepada-Nya).” (HR. at-Tirmidzi).
Terjemahan Istighfar: “Aku mohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung”
Istighfar memiliki dua makna yang jelas yang menjuruskan kepada hubungan kita dengan Allah SWT. Semoga selama ini kita sebut istighfar mencapai makna-maknanya.
.
Yang pertama, setiap kali kita mengucapkan astagfirullahal ‘adzim, berarti kita
minta ampun kepada Allah, minta dimaafkan kesalahan kita, minta ditutupi aib-aibkita. Semakin sering kita beristighfar maka semakin bersih diri kita dari dosa, dari kesalahan, dari aib-aib. Karena itu Allah sangat menyukai
hamba Allah yang terus beristighfar. Karena tidak satu pun di antara kita yang bersih dari dosa, maka istighfar adalah kewajiban dan kebutuhan kita, agar Allah mengampuni dosa kita, memaafkan kesalahan kita dan menutupi aib kita.
Yang kedua, setiap kali kita mengucapkan astagfirullahal ‘adzim, berarti kita
minta kepada Allah, mohon kepada Allah, amat sangat, agar Allah memperbaiki hidup kita, menguatkan aqidah kita, membuat kita nikmat dalam ibadah khusyuk, menjadikan akhlaq kita mulia.
Istighfar Individu dan Sosial.
Dalam ritualitas vertikal, seorang hamba tidak hanya meraup kebahagiaan di hadapan Allah, tanpa ia menyertakan sesama umat beriman. Justru kualitas keimanan seseorang sangat berkait erat dengan kepedulian ruhaninya terhadap orang lain.
Keteladanan Rasulullah SAW, ketika saat Yaumul Mahsyar memberikan cermin kepada umatnya, bahwa kulitas ruhani Rasulullah SAW, yang melebihi para Nabi dan Rasul, terpantul pada pembelaannya akan nasib umat di hadapan Allah. Suatu sikap yang tidak dimiliki oleh para pemimpin dan para Nabi/Rasul. Sebab ketika para hamba Allah meminta syafa’at kepada para Nabi, mulai Nabi Adam as, hingga Isa al-Masih as, ternyata mereka enggan, disebabkan mereka tidak berdaya, terutama memikirkan nasibnya sendiri-sendiri. Berbeda dengan Nabi Muhammad SAW, yang justru tidak memikirkan nasib dirinya di hadapan Allah, malah yang terucap hanya kalimat: “Umatii…umatii..umatii…” (umatku… duh, umatku…umatku…).
Justru pembelaan Nabi Muhammad SAW itulah yang memberikan kewenangan padanya, syafa’at besar yang bisa menyelamatkan umat dari siksa Allah SAW. Oleh sebab itu, Islam mengajarkan agar dalam permohonan ampunan, juga menyertakan permohonan ampunan untuk sesama umat. Misalnya, Istighfar yang berbunyi:
Astaghfurullahal ‘adzim, lii waliwaalidayya, walijami’il huquuqi waajibati ‘alayya, walijami’il muslimin wal-muslimaat wal-mu’minin wal mu’minaat al-ahyaa’I minhum wal-amwaat.
(Aku mohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, bagiku dan bagi kedua orang tuaku, dan bagi seluruh orang yang menjadi tanggungan kewajibanku, dan bagi umat muslimin dan muslimat, dan kaum mu’minin dan mu’minat).
Dari nilai Istighfar di atas memberikan perspektif luar biasa bagi integrasi dan dinamika sosial secara damai. Hubungan-hubungan sosial akan berlaku dengan penuh kesejatian hati ke hati, karena hubungan yang bersifat emosional negatif dinetralisir oleh istighfar sosial di atas.
Makanya, kualitas Istighfar bukan saja ditentukan hubungan yang sangat pribadi dengan Allah, tetapi juga sejauhmana seorang hamba menghayati Istighfar sosialnya.
Subhanallah. Istighfar merupakan satu ucapan tetapi memiliki dua keinginan. 2- in-1. Karena itu tidak heran hamba Allah yang sungguh-sungguh beristigfar tampak dalam kehidupannya, semakin berkah, semakin membawa kebaikan dan perbaikan,semakin bahagia, tenang, senang, menyenangkan, di dunia dan di akhirat.
Karena itu Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melazimkan, mendawamkan dirinya selalu beristighfar kepada Allah, maka Allah mudahkan saat ia sulit, Allah gembirakan saat ia sedih,dan Allah beri rezki dari jalan yang tidak pernah ia duga.”
Kemudian dalam Al Qur’an surat Nuh ayat 10, 11, 12, Allah SWT berfirman, “Beristighfarlah kepada Tuhanmu – sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun – niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan(pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai”. (QS. Nuh:10-12)
Beristighfarlah kita kepada Allah, niscaya Allah turunkan musim hujan yang berat. Allah mudahkan kita mendapatkan rezeki. Allah hadirkan di tengah kita anak-anak kita, generasi-generasi yang sholeh, generasi robbani. Kemudian Allah makmurkan negeri kita, Allah sejahterakan kita. Allahu Akbar.
Jadi, istighfar bukan hanya kewajiban, tapi kebutuhan kita. Karena itulah Rasulullah SAW, beliau tidak bangun dari tempat tidur beliau, kecuali beliau beristighfar 70 kali, dalam hadits lain 100 kali. Padahal dia ma’sum, dijamin masuk surga, bebas dari dosa, (tapi) begitu hebat istighfarnya kepada Allah. Apalagi kita hanya manusia biasa yang banyak dosa tanpa kita sedari atau tidak.
Mengakhiri tazkirah yang panjang ini, ingin menegaskan bahawa istighfar adalah salah satu amalan mulia dan perlu ditanamkan di dalam jiwa kita, kerana dengan nilai dan hikmah istighfar inilah, kita dapat membentuk manusia yang kenal diri, mengenang budi dan menghargai setiap nikmat yang diperolehi.
Jom kita istghfar bersama-sama sebentar.
Astagfirullahal ‘adzim, ampunilah dosa kami ya Allah.. tutupi aib kami…. betapa selama ini kami mudah tergelincir dalam dosa namun tak bersegera memohon ampun kepada-Mu. Amin!

Kamis, 24 Oktober 2013

Sayangi Iah


Bila istri menangis di hadapanmu, tak peduli apapun sebabnya, peluklah dia, biarpun dia menolak, tetap peluklah dengan erat. Menangis di atas meja selamanya tidak akan pernah terasa lebih nyaman dan damai selain menangis dalam pelukanmu!

Bila istri mengatakan tentang kesalahanmu, tolong jangan selalu mengatakan dia cerewet, itu semua karena ia peduli padamu!

Bila istri sedang kesal dan mengabaikanmu, jangan ikut-ikutan tidak peduli, ini adalah tantangan bagi kalian, saatnya membuang gengsi!

Bila istri tidak mau mendengarkan dan berbalik badan berjalan meninggalkanmu, kejarlah dia. Bila kau sungguh mencintainya, apakah kau tega meninggalkannya sendirian?

Bila istri berkata, “Kamu pergi saja, aku tidak mau memperdulikanmu.” Jangan percaya begitu saja, mungkin itu hanya di bibir saja, sedang hatinya tidaklah demikian. Sebenarnya itu adalah saat di mana dia paling membutuhkanmu!

Bila istri marah, suasana hatinya sedang tidak enak dan tidak mau makan, jangan bertanya mau makan apa, dia pasti berkata tidak mau semua. Belilah makanan kesukaannya, tunggu suasana hatinya membaik dan berikan pada dia. Jangan menggunakan ancaman bahwa kamu juga tidak mau makan!

Hargailah istrimu, tidak perlu berpikir terlalu rumit, apa yang wanita mau selalu sederhana selamanya!

Terkadang, berkompromi bukanlah berarti mengaku kalah, itu adalah suatu sikap memahami!

Memaafkan bukan berarti lemah, melainkan sebuah kepedulian dan menghargai!

Kamis, 22 Agustus 2013

Salah 1Tanda Perang Dunia ke 3

Sejumlah kasus penembakan terhadap aparat kepolisian di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang terjadi pada dua pekan ini jelas-jelas merupakan suatu bukti bahwa polisi merupakan sasaran utama dari gerakan atau aksi kelompok tertentu.

Melihat dari sejumlah kejadian teror yang terjadi dalam beberapa waktu dekat ini, mulai dari kasus bom yang meledak di Wihara Ekayana hingga ke sejumlah kasus teror penembakan terhadap aparat kepolisian, sangat wajar bilamana masyarakat menilai bahwa kemungkinan pelaku dari teror penembakan aparat kepolisian tersebut merupakan bagian dari salah satu kelompok jaringan terorisme yang ada di Indonesia .

Berikut beberapa kejadian teror penembakan yang ditargetkan pada aparat kepolisian di wilayah Tangerang Selatan dalam waktu dua pekan terakhir:

Pada Sabtu (27/7/2013) subuh lalu, Aipda Patah Saktiyono ditembak oleh 2 OTK, saat melintas tepat di depan Sekolah Al-Path, Ciputat, Tangerang Selatan. Anggota Polantas Gambir ini ditembak dari belakang oleh pelaku. Korban tersungkur tepat di depan sebuah masjid yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi penembakan. Tembakan pelaku mengenai punggung korban dan tembus hingga ke dada kirinya, namun korban dapat terselamatkan jiwanya.

Pada Rabu (7/8/2013) subuh lalu, Aiptu Dwiyatno tewas tertembak di kepala saat dirinya melintas di depan RS Sari Asih, Tangerang Selatan. Saat itu, anggota Binmas Polsek Cilandak hendak mengisi kegiatan ceramah di Lebak bUlus, Jaksel.

Pada Jumat (16/8/2013) lalu, dua anggota polisi Aiptu Kus Hendratna dan Bripka Ahmad Maulana, juga tewas ditembak oleh 2 orang pria misterius di depan Masjid Bani Umar, Jalan Graha Raya Bintaro, Pondok Aren, TangSel.

Berdasarkan informasi yang didapat dari beberapa tulisan di media massa, sejumlah analisa baik dari pola aksi teror, radius terjadinya lokasi teror hingga asumsi motif teror penembakan tersebut seakan mengarah ke satu kelompok jaringan terorisme. Berikut berita yang menurut saya ada kaitan dengan dalang aksi teror tersebut:

a. Badan Nasional Penanggulan Teror (BNBPT) menduga pelakukan peledakan bom di Vihara Ekayana, Tanjung Duren Jakarta Barat terkait dengan kelompok teror jaringan Abu Roban. Sumber: Situs Berita BBC => http://is.gd/qabAbU

b. Densus 88 Ringkus Pengebom Wihara yang merupakan jaringan kelompok Abu Roban, dimana kelompok tersebut mendapatkan logistik amunisi dan bahan peledak dari kelompok Abu Umar (berdasarakan pengakuan dr salah satu anggota kelompok Abu Umar, mereka mengaku akan melakukan penyerangan terhadap umat Buddha sebagai upaya balas dendam terhadap kasus Rohingya). Sumber: Situs Indopos dan Tempo => http://is.gd/ZKCMQv & http://is.gd/Esjc7P

c. Wilayah terjadinya teror penembakan, baik Ciputat, Pamulang dan Pondok Aren merupakan wilayah Tangerang Selatan yang juga pernah diduga sebagai salah satu wilayah basis dari kelompok jaringan Abu Roban. Pada bulan Mei 2013, Densus 88 menangkap sebanyak lebih dari 20 orang anggota jaringan kelompok Abu Roban baik dari wilayah Tangsel, Jakarta dan lainnya. Sumber: Situs Gatra dan MetroTv => http://is.gd/OUxwTe & http://is.gd/Esjc7P

d. Dari sejumlah penangkapan yang dilakukan yang dilakukan oleh Densus88 terhadap anggota Abu Roban pada bulan Mei 2013 di wilayah tersebut, motif balas dendam terhadap aparat kepolisian semakin terbentuk. Selain itu momen terjadinya beberapa penembakan sebelumnya juga bertepatan dengan bulan puasa, dimana salah satu motif mencari pahala (amaliyah) sebanyak-banyaknya dibulan itu juga muncul. Motif mencari amaliyah yang dimaksud adalah motif dengan melakukan aksi amaliyah irhabiyah (aksi terror) yang ditargetkan kepada ansharut Thoghut (pembela Thoghut) dalam hal ini sasarannya adalah anggota Kepolisian. Sumber: Situs Suara Indonesia => http://is.gd/SDl32N

e. Kelompok Jaringan Abu Roban juga memiliki kaitan yang dekat dengan kelompok Poso, dimana berdasarkan temuan aparat kepolisian, jalur pasokan amunisi dan pelatihan anggota kelompok Abu Roban juga berasal dari Poso. Selain didukung dari adanya motif-motif diatas, pola aksi teror dan jenis peluru yang digunakan (kaliber 9 mm) juga memiliki kesamaan dengan jenis amunisi yang sering digunakan oleh kelompok teroris jaringan Poso (diselundupkan dari Filipina), dalam hal ini kelompok teroris pimpinan Abu Roban. Sumber: Situs VivaNews => http://is.gd/iG7B6a

Dalam suatu acara wawancara di stasiun MetroTV pada bulan Agustus 2013, mantan Kepala BIN Hendropriyono mengatakan bahwa aksi teror penembakan yang dilakukan oleh kelompok jaringan teroris tersebut sebenarnya dikendalikan oleh jaringan lama, namun pelaku (eksekutor) adalah orang-orang baru. Hendropriyono juga menambahkan dalam kaitan melakukan upaya teror, terdapat tahapan teror lanjutan yang akan terjadi apabila aksi ini tidak segera ditumpas, dimana sejumlah aksi penembakan yang telah terjadi tersebut baru berada pada tingkatan tahap 1 (Phase 1). Tahapan2x teror yang dimaksud terbagi atas:

Tahap 1 => yaitu tahapan Terrorizing Effect; dengan sasaran semi random target dimana sasaran tetap berfokus pada aparat anggota kepolisian, dengan tujuan menciptakan teror atau keresahan baik di kalangan masyarakat maupun di dalam kepolisian itu sendiri. Menurut saya hal ini sudah hampir tercapai, dimana pemberitaan media yang berputar pada tema keresahan aparat aparat kepolisian dalam menggunakan atribut mereka dalam berdinas, hal ini bahkan muncul hingga ke tingkat polemik antara pernyataan Kapolda vs Wakapolda terkait penggunaaan seragam dinas dan ditiadakannya apel malam.

Tahap 2 => yaitu tahapan Assasination, dengan sasaran selected target dimana sasaran akan mengerucut pada sosok-sosok tertentu (key person), bahkan hingga ke high rank officer pejabat kepolisian yang dinilai berperan dalam memberantas terorisme (BNPT, Densus 88, dsb).

Belum terungkapnya secara penuh sejumlah teror kasus penembakan tersebut jelas menjadi ujian berat bagi citra Kepolisian Indonesia. Sudah seharusnya jajaran kepolisian harus lebih cepat dalam mengungkap sekaligus menangkap para pelaku aksi teror penembakan yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan ini. Jika tidak segera dilakukan, ancaman teror terhadap Polri dapat semakin meluas dan jelas akan berdampak serius terhadap keamanan negara kita.

Kamis, 04 Juli 2013

JAlan Hidup

Hidup ini terurai menjadi rangkaian detik-detik.
Dan di tiap detiknya, manusia selalu dihadapkan pada beragam pilihan.Ada orang yang memutuskan apa yang terbaik buat dirinya di suatu detik, namun ia menyesal setelah di detik berikutnya ternyata ia temukan apa yang menjadi impiannya.Ada pula orang yang cukup bersabar menunda kebahagiaan di suatu detik, karena ia merasa yakin bahwa penderitaan di detik itu akan terlunasi dengan perwujudan impiannya di detik berikutnya.Dan, sebagian lagi adalah orang-orang yang sangat berani, melepaskan atau mengorbankan bahagia yang sedang direngkuhnya di suatu detik, demi menyongsong harapannya yang lebih cerah, yang ia sangat yakini akan diperoleh di detik-detik berikutnya.Di detik sebelah manakah kita kini?
Dan termasuk manusia manakah kita dalam menghirup setiap detik yang ada? Dalam setiap keberanian membuat pilihan? Hingga kelak tak ada lagi detik yang tersisa di ujung perjalanan kehidupan? kita selalu kecewa di setiap kegagalan

Selalu ada jalan keluar

Pernahkan KITA menemui jalan buntu? Sebenarnya jalan buntu itu adalah suatu istilah untuk sebuah jalan yang tertutup. Hanya saja, KITA sering mendramatisir seolah tidak ada jalan lain lagi untuk mencapai tujuan kita. Jika sebuah jalan buntu, memang tidak ada jalan keluar jika kita hanya berpikir itu satu-satunya jalan. Padahal, di luar sana masih banyak jalan yang bisa kita lalui.
Kesalahan kita ialah seringkali mempersempit pandangan kita. Seperti uraian diatas, pandangan kita sempit, kita hanya memikirkan jalan tersebut saja, sehingga seolah peluang kita mencapai tujuan telah sirna. Namun, jika kita mau memperluas pandangan, sebenarnya masih banyak jalan-jalan lain yang bisa kita lalui.
Jalan buntu adalah suatu analogi sebuah masalah yang kita hadapi dalam kehidupan kita. Dalam bisnis, karir, sosial, keluarga, dan sebagainya. Banyak orang  stress menghadapi masalah, mengatakan sudah menemui jalan buntu, dan menyerah begitu saja. “Mau apa lagi?” katanya.
Hal ini diperparah oleh ungkapan yang mengatakan bahwa peluang hanya datang satu kali. Sehingga saat seseorang kehilangan peluang kerja, peluang bisnis, dan peluang lainnya dia pikir tidak ada lagi peluang lain sehingga dia stress dan ketakutan kehilangan peluang yang ada di depan matanya.
“Peluang masuk ke perusahaan ini hanya sekali. Jika sekarang gagal, maka kita tidak akan pernah lagi diterima di perusahaan ini.”
Betul, peluang untuk masuk ke perusahaan tersebut memang satu kali. Jika pandangan kita hanya perusahaan tersebut, maka kita akan berpikir peluang hanya datang satu kali. Namun, cobalah rentangkan pikiran kita. Kita akan temukan bahwa peluang kerja di perusahaan lain masih banyak.
Jika kita merentangkan pikiran kita lebih luas lagi, ternyata bukan hanya bekerja cara kita mencari nafkah. Anda bisa bisnis. Banyak peluang bisnis di sekitar kita. Kita tinggal pilih dan bisa jadi kita akan mendapatkan bisnis yang memberikan penghasilan jauh lebih besar dibanding kita bekerja di perusahaan idaman kita.
“Tapi saya tidak punya modal!”
Sekali lagi, Anda masih menyempitkan pandangan Anda. Pandangan Anda hanya sebatas bahwa bisnis itu perlu modal uang saja. Rentangkan lagi pikiran kita. Tanyakan 2 pertanyaan ini: “Bagaimana saya memulai bisnis tanpa modal?” dan “Bagaimana saya mendapatkan modal?” Jika belum bisa menjawab pertanyaan ini, rentangkan kembali pikiran KITA
Teruslah untuk melatih mengembangkan pandangan Anda. Perluas cakrawala Anda sehingga kita akan melihat bahwa jalan itu tidak satu. Semakin tinggi kita naik ke atas gunung atau gedung bertingkat, kita akan melihat bahwa sebenarnya banyak jalan yang bisa kita lalui. Jika kita tidak melihat banyak jalan, artinya karena kita berdiam diri di bawah. Naiklah.

Sabtu, 09 Maret 2013

Kekerasan seksual

Kasus Kekerasan seksual Semakin Meningkat..Ter utama pada anak2 di bawah Umur..
Weleh Weleh..Gi mana Sihc..Tanggung Jawab Mereka Sebagai ORANG Tua...
Coba Mereka Lebih dalam Lagi Memberi pelajaran agama tuk anak2 nya mungkin ..Kasus nya gak seperti ini..Klau sudah terjadi seperti ini..Siapa? yang mau di salahkan siapa?yang mau bertanggung jawab..apa..?kah sang pelaku..yang Haruz bertanggung Jawab/tanggung Jawab kita semua..?